Sabtu, 26 Desember 2015

Cerita Menpan & RB Tentang SAPI dan CPNS

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memiliki cerita ketika mengunjungi Kabupaten Gorontalo Utara. Dia mengatakan, awalnya dia merasa pusing saat perjalanan dari Kota Gorontalo menuju Kabupaten Gorontalo Utara, yang jalannya berbelok-belok. Dia sempat berpikir untuk kembali dan menuju Bandara Djalaludin Gorontalo.

"Tadi di perjalanan saya sempat bertanya-tanya, ini tempat apa, kok jalanannya berbelok-belok. Sampai pusing saya," kata Yuddy dalam kunjungan kerjanya ke Gorontalo, yang disambut tawa para pegawai Kabupaten Gorontalo Utara.

Namun, Yuddy mengaku mulai tertarik ketika memasuki kota. Saat itu, dia melihat banyak sekali warung makan. "Pak Wagub bilang kalau ini bukan restoran, tapi warung makan. Katanya, ini dibangun untuk menarik orang. Tapi siapa yang mau makan kalau ekonomi rakyatnya tidak mau berkembang," kata Yuddy.

Kisah Menpan & RB tentang Sapi dan CPNS

Ketertarikan Yuddy semakin bertambah saat dia melihat banyak sapi di daerah tersebut. Awalnya dia hanya melihat 3 sampai 4 ekor sapi, namun lama kelamaan sapi-sapi itu semakin banyak. "Saya tanya pak Wagub, penghasilan di sini sapi? Dijawab iya pak. Langsung saya pikir kalau Indonesia saat ini sedang kekurangan daging sapi dan perlu mengembangkan peternakan. Lalu kemudian saya terinspirasi wilayah ini sebagai penghasil sapi terbesar," kata Yuddy.

Menurut Yuddy, jauh lebih penting membangun infrastruktur yang sudah ada untuk dikembangkan daripada meminta menjadi PNS. Karena jika peternakan sapi itu terus berkembang, supplainya memadai dan menjadi industri, maka orang tidak akan berpikir untuk menjadi PNS yang gajinya terbatas, tetapi akan memilih menjadi wirausaha.

Untuk membuktikan komitmennya, Menteri Yuddy langsung menelpon Menteri Pertanian Pak Amran Sulaiman. Saya sampaikan bahwa di Gorontalo Utara ini sapi begitu subur berkembang, lahan-lahannya cukup dan kapasitas pakan yang tersedia dengan lingkungan alam mampu memberikan asupan makanan untuk 500 sapi. Apabila peternakan dibangun maka kekurangan pangan ternak bisa diatasi, swasembada bisa diatasi. “Pak Mentan setuju," kata Yuddy.

Dalam kesempatan itu, dia menceritakan pengalamannya saat masih menjadi anggota Komisi I DPR RI. Saat itu, dia melakukan studi banding di Inggris. Dia bersama rombongan sempat mampir ke sebuah daerah bernama Glascow, yang merupakan tempat peternakan sapi.

Mereka para petani beternak sapi sambil bertani. Dan di sana banyak pabrik-pabrik yang juga menghasilkan banyak produk olahan dari sapi. Yuddy berharap rakyat Gorontalo bisa mengembangkan kekayaan alamnya ini. Menurutnya, jauh lebih baik memanfaatkan kekayaan alam daripada membangun tempat usaha baru yang akan merusak lingkungan.

"Ini peluangnya besar dibandingkan soal CPNS. Bupati harus melihat bagaimana 100 ribu lebih rakyat sejahtera 20 sampai 30 tahun ke depan jika sapi ini dikembangkan. Saya berpesan masyarakat Gorontalo untuk menjaga lingkungan yang potensial berbasis flora dan fauna," kata Yuddy.

Sumber : menpan.go.id

0 komentar:

Posting Komentar